Adv.David Orlando SH.: Polsek Tanjung Raya Perlambat Kasus Linda Putra Danau

    Adv.David Orlando SH.: Polsek Tanjung Raya Perlambat Kasus Linda Putra Danau
    Adv. David Orlando SH.:

    Maninjau-Hingga saat ini perkara penggelapan yang dilakukan terduga atas nama initial LPD belum juga dinaikkan ke tahap penyidikan.Hal tersebut dipertanyakan Adv. David Orlando SH., Kuasa Hukum Hartono (pelapor).

    Ketika dipertanyakan, Romel Kanit Reserse Polsek Tanjung Raya selalu beralasan sibuk dengan kegiatannya diluar dan jarang berada di Polsek Tanjung Raya. Menurut  Adv. David Orlando SH. alasan itu tidak pantas dinyatakan oleh seorang Kanit Reserse, mengingat tindak pidana dapat terjadi kapan saja dan keberadaan kanit reserse sangat dibutuhkan bawahannya dalam rangka mengambil tindakan.

     David menyampaikan kepada awak media pada Kamis (25/07/2024) bahwa banyak perkara di Polsek Tanjung Raya yang belum di tingkatkan ke tingkat penyidikan.

    Hal itu dikarenakan para pencari keadilan kerap diarahkan membuat pengaduan, bukannya laporan, meskipun terdapat 2 (dua) alat bukti yang sah, dan jelas-jelas merupakan tindak pidana biasa (bukan delik aduan).

    Menurutnya tindakan kepolisian tersebut dilakukan agar menghindari kewajiban untuk meningkatkan perkara yang diadukan/dilaporkan ke tingkat tahap penyidikan.

    "Karena jika yang diterima adalah laporan, maka petugas wajib membuatkan Laporan Polisi teregistrasi dan 3 (tiga) hari setelahnya wajib ditingkatkan ke tahap penyidikan, " imbuh David.

    Hal itu disebutkan dalam Pasal  11 ayat 3 Perkap Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berbunyi: “Laporan Polisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya harus sudah disalurkan kepada penyidik yang ditunjuk untuk melaksanakan penyidikan perkara paling lambat 3 (tiga) hari sejak laporan polisi dibuat “.

    Selain itu pada Pasal 104 huruf b Perkap Nomor 12 Tahun 2009 juga diatur tentang larangan menunda-nunda pemeriksaan saksi dan tersangka, yang berbunyi : “Dalam hal melakukan pemeriksaan terhadap saksi/tersangka petugas dilarang : b. Menunda-nunda waktu pemeriksaan tanpa alasan yang sah sehingga merugikan pihak saksi/tersangka.”

    Seperti kita ketahui, sebelumnya "Linda Putra Danau", pemilik keramba terbanyak sekaligus juragan padi kondang di daerah Danau Maninjau dilaporkan ke Polsek Tanjung Raya pada 29 April 2024 atas tindak pidana penggelapan yang dilakukan bersama-sama dengan feri (mantan anak buahnya).

    Namun sudah berbulan-bulan petugas belum juga memeriksa Linda Putra Danau.

    "Banyak yang beranggapan reputasi Linda Putta Danau sebagai Konglomerat Nagari Koto Kaciak dan Kedekatannya dengan kepolisian Polsek Tanjung Raya menjadi penyebab tindakan sewenang-wenang petugas kepolisian menunda-nunda proses penyidikan kasus tersebut, " pungkas David.

    Saat dikonfirmasi awak media kepada Kanit Romel, belum ada jawaban dari via WhatsApp.(**).

    sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Kapolda Sumbar Buka Rakernis Fungsi Humas 

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami